Batu Bara, 17 April 2023 - PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM siap mendukung
langkah anak perusahaan yaitu PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) yang dalam waktu dekat
ini akan mulai melakukan persiapan produksi produk aluminium sekunder secara bertahap
dan sekaligus melakukan pemasaran kepada para buyer potensial di pasar domestik dan
pasar regional.
Direktur Utama INALUM Danny Praditya menyampaikan bahwa progres dari IAA sudah
sesuai dengan rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dalam hal
mewujudkan ekosistem hilirisasi aluminium nasional. Ia berharap, rencana IAA akan berjalan
lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.
“INALUM sebagai induk usaha merasa puas dengan progres yang cukup signifikan dari IAA
karena sesuai dengan visi dan misi INALUM dalam mendorong percepatan hilirisasi
aluminium. Kami harap IAA sebagai anak perusahaan bisa menjalankan rencana sesuai
dengan target dan mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar
kontribusi lebih cepat dirasakan,” ujar Danny.
Langkah IAA tersebut menjadi salah satu bagian dari beberapa aksi korporasi strategis
INALUM sejak tahun 2021 seperti Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi yang akan
selesai pada tahun 2023, Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan akan
meningkatkan kapasitas produksi di tahun 2024-2025, Pembangunan Smelter Grade Alumina
Refinery di Mempawah, dan Proyek Diversifikasi melalui Pembangunan Aluminium Remelt
IAA yang akan selesai pada akhir 2022.
INALUM secara aktif melakukan pengawasan dan pendampingan seperti aktif memantau dan
memberikan saran-saran inovatif dan konstruktif dalam setiap pertemuan rutin kedua
perusahaan agar terus sesuai dengan target yang sudah direncanakan.
Dalam proses menuju produksi dan pemasaran, IAA berhasil melakukan pencetakan billet
seri 6061 dan 6063 dengan diameter 6 inci. Kegiatan pencetakan diawasi langsung oleh
tenaga ahli dari Amerika, Wagstaff & Mechaterm International Limited (MIL) dari Inggris.
Sebelum kegiatan pencetakan billet, Tim ahli Wagstaff dan Konsorsium melakukan
pengecekan peralatan, kesiapan tenaga operator, dan perbaikan mould-table (meja pencetakan billet). Lalu dilanjutkan dengan pencetakan billet menggunakan sistem utuh (full-
system) yakni Grain Refiner, Rod Feeder, Degasser, dan Ceramic Foam Filter yang kemudian dilakukan proses Trial Casting billet seri 6061 dan 6063.
Direktur Utama IAA Ricky Gunawan menyebut bahwa produk-produk yang sudah diproduksi
pada saat ini sampelnya mulai dipamerkan kepada para buyers potensial untuk bisa
mendapatkan masukan dari pasar sehingga perusahaan bisa memproduksi produk sesuai
dengan kebutuhan pasar baik domestik ataupun regional.
"Pada April ini akan dilakukan pengiriman sampel billet ke beberapa calon pembeli yang telah
melakukan Letter of Intent (LoI) dengan IAA seperti Alko Mandiri, Alumindo Berkat Sejahtera,
YKK, Flynindo Mega Persada, HP Metals, Indo Extrusion, Trader Star Export, ADH, serta
pengiriman sampel ke pembeli dari Thailand dan calon pembeli potensial lainnya," ujar Ricky
Sebagai bagian dari Proyek Revamping/EPC dan kesiapan menuju operasi komersial, IAA
juga telah menyusun rencana pengujian kinerja terdiri atas Rencana Penyelesaian
Commissioning/ Kontrak Revamping/ EPC paralel dengan pelaksanaan Casting Billet,
rencana Operasi dan Penjualan PT IAA yang langsung dilakukan produksi commercial
setelah dilakukannya Taking Over, serta memastikankesiapan full operasi mulai dari bahan
baku, sumber daya manusia, dan marketing.