INALUM Berkomitmen Pada Pengelolaan Lingkungan dan SDGs 2030
Perusahaan berkomitmen dalam melakukan pengelolaan lingkungan untuk menghindari dampak dari pengoperasian pabrik peleburan dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs 2030) yang tercantum dalam kebijakan perusahaan. INALUM telah memperoleh Sertifikasi ISO 14001:2015 yang memenuhi persyaratan standar internasional Sistem Manajemen Lingkungan.
Mengenai pelestarian lingkungan, INALUM telah memperoleh Peringkat HIJAU dalam "Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) " sebuah program untuk kinerja Perusahaan dalam melestarikan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2020 dan tahun 2021.
Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Lingkungan yang Bertanggung Jawab
INALUM sangat peduli dengan pengendalian pencemaran untuk menghindari dampak dari pengoperasian pabrik peleburan. Investasi besar telah dibuat untuk pengelolaan lingkungan dari kegiatannya, terutama untuk sistem pengendalian emisi sebagai bagian integral dari operasi pabrik peleburan.
PDF - Kebijakan Lingkungan dan Energi PDF - Laporan Life Cycle AssessmentMekanisme Pengembangan Bersih atau Mekanisme Pembangunan Bersih
INALUM adalah salah satu pabrik peleburan yang berwawasan lingkungan melanjutkan komitmennya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Di dalam Protokol Kyoto (1997), terdapat suatu komitmen dari negara-negara maju untuk menurunkan emisi GRK paling sedikit 5% dari kondisi 1990 yang akan dilaksanakan selama periode 2008 - 2012. Hal ini dikarenakan, kenaikan emisi GRK dapat menyebabkan perubahan iklim global.CDM adalah salah satu mekanisme untuk menurunkan emisi GRK yang melibatkan baik negara maju maupun berkembang dan INALUM sebagai salah satu industri di negara berkembang (Indonesia) yang secara suka rela terlibat dalam implementasi CDM.
Inisiatif Industri Peleburan Aluminium Dalam Menurunkan Emisi GRK
Terdapat suatu inisiatif yang mendunia di dalam industri peleburan aluminium untuk menurunkan GRK khususnya PFC (Perflourocarbon). Berdasarkan "IAI Sustanability Report" tahun 2006, emisi PFC dari industri aluminium global telah diturunkan sebesar 76% per ton aluminium yang diproduksi antara tahun 1990 sampai dengan 2005.
Potensi Penurunan Emisi PFC di INALUM
Pada saat ini, INALUM memproduksi kira-kira 250.000 ton aluminium per tahun.Aktivitas potensial dalam menurunkan emisi PFC adalah dengan mengurangi Anode Effect (AE). Untuk melaksanakan hal ini, INALUM telah memperbaharui sistem kontrol operasi yang mampu mengurangi Frekuensi AE, durasi dan over voltage.AE adalah suatu kondisi dimana tegangan dalam tungku reduksi mendadak meningkat ketika level alumina yang terlarut dalam tungku peleburan jauh dbawah normal (≤1%).INALUM telah melakukan kesepakatan dengan konsultan, yaitu South Pole Ltd, Switzerland yang bekerja sama dengan CER Indonesia untuk membantu mengimplementasikan proyek CDM, yang juga didukung oleh BAPEDALDASU dan Mitra Hijau.Melalui CDM, sebagian dari penurunan emisi GRK potensial dapat diklaim sebagai CER (Certified Emission Reduction).
Aspek Pembangunan Berkelanjutan
Proyek CDM INALUM memenuhi semua kriteria dan indikator pembangunan berkelanjutan, yaitu:

- Kegiatan proyek berupa penggantian sistem kontrol operasi (software dan hardware komputer) sehingga tidak akan ada kontak langsung dengan alam sekitar. Oleh karena itu dapat dipastikan proyek ini tidak akan menimbulkan gangguan dengan keanekaragaman hayati.
- Dengan mengurangi emisi PFC melalui penurunan AE akan memberikan dampak positif dimana udara di lingkungan maupun di lokasi kerja akan semakin baik.
- KINALUM telah menerapkan Sistem Manajemen K3 yang dipersyaratkan dalam peraturan pemerintah dan telah mendapatkan 2 kali bendera Emas.

- Tidak akan terjadi penurunan pendapatan dan kualitas pelayanan umum untuk masyarakat setempat bila proyek ini dijalankan.
- Tidak ada indikasi akan terjadinya pemutusan hubungan kerja dari perusahaan yang diakibatkan oleh proyek ini.

- Telah dilakukan kegiatan konsultasi masyarakat pada tanggal 15 Januari 2008 di Kantor Bapedalda Prov. Sumatera Utara dan dihadiri oleh 29 orang yang mencakup perwakilan masyarakat sekitar lokasi pabrik peleburan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Tenaga Kerja prov. Sumatera Utara, Bapedalda prov. Sumatera Utara, perwakilan dari Universitas Sumatera Utara dan perwakilan dari LSM. Pada acara ini, pihak pengembang proyek memaparkan mengenai rencana kegiatan. Dari hasil acara tersebut, tidak ada komentar negatif dari masyarakat terhadap proyek ini.
- Pada dasarnya, para pemangku amanah yang hadir mendukung kegiatan pengurangan emisi PFC yang dilakukan oleh INALUM dengan harapan kegiatan ini akan dapat mendukung upaya peningkatan kualitas lingkungan di prov. Sumatera Utara serta menarik lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan mitigasi perubahan iklim seperti CDM.

- Teknologi yang digunakan adalah teknologi mutakhir yang telah diaplikasikan di beberapa pabrik peleburan aluminium di dunia.
- Penyedia sistem yang digunakan pada proyek ini merupakan pihak asing, namun dalam instalasinya dilakukan bersama-sama dengan karyawan INALUM. Di samping itu, mengenai aspek pemeliharaan dan operasional termasuk pengembangannya telah dilakukan training khusus baik di tempat penyedia maupun di lokasi proyek. Source Code serta algoritma dari sistem ini juga sudah diserahkan kepada pihak INALUM untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.

Menjaga Warisan Dunia Daerah Tangkapan Air Danau Toba
PT INALUM berkomitmen untuk terus menjaga Daerah Tangkapan Air Danau Toba dalam rangka menjaga sumber kehidupan lintas generasi dari masyarakat sekitar danau. Bersama seluruh pemangku kepentingan, INALUM menjadi bagian dari pelestarian dalam menjaga warisan Indonesia untuk generasi selanjutnya.